Orang Kristen seringkali
mengklaim lima kitab pertama dalam Alkitab/Bible
yaitu Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat, Kitab
Bilangan, dan Kitab Ulangan, sebagai Kitab Suci Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi
Musa. Keterangan dari redaksi awal Kitab Ulangan berikut menyatakan dengan jelas
bahwa Kitab Ulangan sama sekali berbeda dengan Kitab Suci Taurat. Namun
demikian, ia tidak menutup kemungkinan memuat ayat-ayat atau hukum-hukum yang
berasal dari Kitab Suci Taurat.
Kitab Ulangan:
1:1. Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa
kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di
Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan
Di-Zahab. 1:5 Di seberang sungai Yordan, di tanah Moab, mulailah Musa
menguraikan hukum Taurat ini, katanya: Redaksi di atas (Ulangan 1:5)
sangat tegas menyiratkan bahwa Kitab Ulangan ditulis oleh orang yang tidak jelas
identitasnya, dimana Musa konon menguraikan hukum Taurat-nya. Ini berarti,
Kitab Ulangan bukanlah Kitab Suci Taurat
yang
diturunkan Allah kepada Nabi Musa.
Ayat-ayat Alkitab dan Al-Qur'an
berikut memperjelas bukti bahwa lima kitab pertama dalam Alkitab
tersebut sama sekali bukanlah Kitab Suci Taurat.
Kitab Keluaran:
31:18 Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia
selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh
batu, yang ditulisi oleh jari Allah. 34:28. Dan Musa ada di sana
bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak
makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala
perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.
Kitab Ulangan:
5:22 Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh
jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan
kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya
semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku."
Kitab Raja-raja II: 22:8 Berkatalah imam besar
Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat itu di
rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan
terus membacanya.
Kitab Al-Qur'an: 7:145 Dan telah Kami
tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan
penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya
dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan
sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang
fasik. 7:154 Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya
(kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk
orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
Keterangan dari Alkitab dan
Al-Qur'an di atas terlalu jelas, bahwa yang dimaksud dengan Kitab Suci Taurat
bukanlah kitab-kitab seperti Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan,
dan Ulangan, tetapi ia adalah sebuah kitab yang tunggal dan utuh yang
semula
ditulis Allah di atas kedua loh batu. Dalam hal ini, perlu ditegaskan bahwa
Allah tidak pernah menjamin kemurnian Kitab Suci Taurat hingga akhir masa.
Lebih jauh, Nabi Yeremia, konon melalui suratnya, menyatakan
bahwa lima kitab pertama dari Alkitab yang diklaim sebagai Taurat tersebut
adalah Kitab Taurat yang bohong/palsu.
Kitab Yeremia:
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana,
dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah
membuatnya menjadi bohong.
Lalu, dimanakah Kitab Suci Taurat yang
sesungguhnya? Keterangan dari Al-Qur'an berikut menegaskan bahwa
Kitab Taurat yang asli/orisinal sudah
hancur
oleh tangan-tangan sekelompok orang-orang Bani Israel.
Kitab
Al-Qur'an: 6:91. Dan mereka tidak menghormati Allah dengan
penghormatan yang semestinya di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan
sesuatu pun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan
kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk
bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang
bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan
sebagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan
bapak-bapak kamu tidak mengetahui (nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang
menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Qur'an kepada mereka),
biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.
Jadi, kitab-kitab
seperti Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan
Ulangan, adalah kitab-kitab karangan orang-orang Bani Israel yang
tidak jelas identitisnya. Kitab-kitab itu sama sekali bukanlah
Kitab Suci Taurat, tetapi mereka adalah kitab-kitab yang antara lain berisi
serpihan-serpihan dari Kitab Suci Taurat yang mungkin masih bisa diidentifikasi
sebagai ayat-ayat dari Kitab Taurat yang sebenarnya. Sekali lagi, Allah tidak
pernah menjamin kemurnian Kitab Suci Taurat hingga akhir masa, karenanya, bisa
dimengerti kalau Kitab Suci Taurat yang dibawa dan diajarkan oleh Nabi
Musa itu sudah hancur dan tidak bisa dikenali lagi sebagai sebuah kitab yang tunggal dan utuh.
|
No comments:
Post a Comment